Selasa, 27 Oktober 2009

CARA PEMBUATAN JARINGAN LAN

Peralatan yang dibutuhkan:
1. Dua atau lebih PC
2. Network Card sesuai dg jumlah PC
3. Kabel coaxial atau UTP
4. Hub bila diperlukan
5. Terminator
6. T-Connector

Langkah-langkah pembuatan:

1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan. Saat ini tipe jaringan yang sering digunakan adalah tipe bus dan tipe star.1.1 Tipe BusJaringan jenis ini menghubungkan secara langsung dari komp1 ke komp2 lalu komp2 ke komp3 dst. Jaringan jenis ini memang paling mudah pemasangannya dan lebih murah sehingga lebih cocok untuk home user sedangkan ia memiliki kelemahan dimana bila ada salah satu komp yang rusak maka akan mempengaruhi komp lainnya. Jaringan jenis ini menggunakan kabel coaxial yang sering kita jumpai pada kabel antena tv.1.2 Tipe StarTiap komputer pada jaringan ini masing masing langsung berhubungan ke HUB dengan menggunakan jenis kabel UTP yang menyerupai kabel telpon. Misalnya komp1 ke HUB dan komp2 ke HUB. Dari HUB kemudian dihubungkan ke sebuah komputer yang bertindak sebagai server. Antara HUB juga dapat dihubungkan misalnya HUB1 yg tdr dr komp1 dan komp2 dihubungkan dengan HUB2 yang tdr dr komp3 dan komp4. Begitupula bila kita ingin memakai beberapa server, misalnya HUB tdr dari server1 dan server2 dihubungkan ke server3 yang bertindak sebagai server primer.

2. Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.

3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.

4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub.Demikianlah dasar membuat lan sendiri. Berikutnya anda harus mempelajari bagaimana cara mensetting jaringan seperti berbagi printer atau berbagi file yang akan dibahas pada bab lain. Selamat Mencoba!kalo mau tanpa HUB pake kabel UTP dngan konfigurasi yang straight .. jadi untuk menghubungkan 2 buah komputer tanpa HUB kita harus pake kabel UTP dengan konfigurasi cross .. bedanya kalo kamu pake konfigurasi straight kedua ujung kabel UTP dipasang dengan urutan warna yang sama, maka untuk konfigurasi cross salah satu ujungnya harus dipasang ke konektor RJ-45 ..



SUMBER : GOOGLE.COM

Selasa, 06 Oktober 2009

Masalah masalah koneksi internet

Sumber-sumber masalah :

* Kondisi Server situs tujuan (25% )
* Kondisi Jaringan Operator 3G/GPRS (50% )
* Kondisi Komputer/OS dan Aktivitas User (25%)

Gangguan yang sering dialami oleh pemakai akses internet umumnya datang dari 3 sumber utama di atas.
KONDISI SERVER SITUS TUJUAN (25%)

(1) Kapasitas Server Situs Tujuan
Secara teknis setiap server mempunyai batas kemampuan maksimum jumlah akses yang bisa dilayani secara bersamaan. Bila jumlah ini dilampaui sering kali server tidak lagi akan merespon, terputus (time out) atau bahkan menjadi rusak (server down)

(2) Kapasitas Bandwidth dari Server Situs Tujuan
Setiap server terhubung ke internet mempunyai jumlah bandwidth yang besarnya tertentu.
Apabila jumlah bandwidthnya sudah tidak mencukupi, maka koneksi ke server menjadi terputus

(3) Kondisi Koneksi dari Server Situs Tujuan
Seperti umumnya koneksi internet, koneksi server ke internet pun tidak selalu 100% setiap saat.
Apabila koneksinya sedang bermasalah, maka koneksi ke server tersebut menjadi tidak stabil.
KONDISI JARINGAN OPERATOR 3G/GPRS (50%)

(1) Operator 3G/GPRS telah memberikan disclaimer (pernyataan) tertulis bahwa jaringan Operator 3G/GPRS untuk program kemitraan dengan ISP-ISP itu tidak mempunyai SLA (Service Level Agreement = Garansi kualitas jaringan).

(2) Operator 3G/GPRS juga telah memberikan disclaimer bahwa hanya ada QoS (Quality of Sevice = penyataan kapasitas kecepatan) bandwidth dan tidak bisa memberikan CIR (Committed Information Rate = Kepastian bandwidth minimum yang bisa diperoleh)

(3) Kondisi jaringan GPRS

(4) Kondisi jaringan 3G/UMTS/HSDPA

Oleh karena Operator 3G/GPRS-nya sendiri tidak bisa menjamin kualitas dari ketersediaan bandwidth koneksi setiap saat, maka masalah jaringan Operator 3G/GPRS merupakan faktor terbesar sebagai penyebab terjadinya gangguan. Tapi sebagai kompensasinya, Operator 3G/GPRS mempunyai early warning system untuk setiap trouble di jaringannya sehingga dapat selalu bereaksi dengan cukup cepat untuk mengatasinya.
KONDISI KOMPUTER, OPERATING SYSTEM DAN AKTIVITAS USER ( 25 %)

(1) Settingan komputer bermasalah
(2) Fitur automatic update pada operating system dan aplikasi dalam kondisi aktif
(3) Terpasang software-software untuk aplikasi file transfer dan remote connection
(4) Terdapat virus-virus, malware, spyware, adware dan lain-lain
(5) User melakukan cukup banyak aktivitas internet sekaligus yang aktif bersamaan

Semua masalah dan aktivitas di atas dapat menyebabkan koneksi ke server terputus (time out).

Kira kira seperti itulah garis besar dari masalah yg umum terjadi pada saat koneksi internet kita lambat.


Sumber : http://kantongbelanja.com